0
komentar
Penghuni RW. 02 Papanggo sudah puluhan ribu jiwa. Luasnya area dan kesibukan penghuninya, tak memungkinkan mereka bertatap muka setiap hari, untuk menjalin silaturahmi, atau berbagi informasi karena warga RW. 02 Papanggo sebagian besar bekerja hingga larut malam. Mereka harus berangkat kerja pagi-pagi buta agar tidak terjebak macet.
Malam harinya, mereka baru kembali ke rumah lagi. Rutinitas ini terus berlangsung. Terus, kapan bisa kenal dengan tetangga sebelah ? Rasanya memang tidak enak, punya banyak tetangga tapi tidak saling mengenal. Untungnya, warga RW. 02 ini dengan kesadaran yang tinggi perlu untuk berintraksi antar tetangga walaupun tidak bisa langsung bertatap muka. Dengan mengunakan sarana teknologi komunikasi berupa Handy Talky (HT) pada saluran Frekwensi Radio VHF, Sarana ini dimanfaatkan sejumlah warga RW. 02 Kelurahan Papanggo untuk berkomunikasi dengan membentuk suatu wadah yang diberi nama KOMUNIKASI MASYARAKAT PAPANGGO yang selanjutnya sering di sebut KOMPAG.
Jarak dan waktu bukan menjadi masalah lagi untuk berhubungan dengan orang lain, munculnya media komunikasi berlabel KOMPAG, anggotanya bebas berbagi informasi segala hal. Mulai dari informasi tentang hoby, pemantauan keamanan wilayah, hingga berdiskusi soal isu yang sedang hangat di negeri ini.
Tak hanya saling berkomunikasi via HT, mereka terkadang bertemu untuk mempererat dan silaturahmi. Dari sini juga sering tercetus menggelar kegiatan sosial yang modalnya dikumpulkan dari anggota KOMPAG dan Warga sekitar.
Bang ROY sebagai pendiri dan pengendali Posko KOMPAG membuka pintu selebar-lebarnya kepada siapa saja yang ingin bergabung. Bagi anggota KOMPAG yang sudah tidak tinggal di RW 02 Papanggo karena harus pindah rumah atau anak-anak kost di wilayah RW 02 dan sekitarnya juga diperbolehkan menjadi anggota KOMPAG.
Slogan KOMPAG Jauh dimata dekat dihati, walaupun hanya mendengarkan suaranya saja di HT itu juga salah satu wujud Silaturahmi dari pada tidak ada komunikasi sama sekali. (***)
Malam harinya, mereka baru kembali ke rumah lagi. Rutinitas ini terus berlangsung. Terus, kapan bisa kenal dengan tetangga sebelah ? Rasanya memang tidak enak, punya banyak tetangga tapi tidak saling mengenal. Untungnya, warga RW. 02 ini dengan kesadaran yang tinggi perlu untuk berintraksi antar tetangga walaupun tidak bisa langsung bertatap muka. Dengan mengunakan sarana teknologi komunikasi berupa Handy Talky (HT) pada saluran Frekwensi Radio VHF, Sarana ini dimanfaatkan sejumlah warga RW. 02 Kelurahan Papanggo untuk berkomunikasi dengan membentuk suatu wadah yang diberi nama KOMUNIKASI MASYARAKAT PAPANGGO yang selanjutnya sering di sebut KOMPAG.
Jarak dan waktu bukan menjadi masalah lagi untuk berhubungan dengan orang lain, munculnya media komunikasi berlabel KOMPAG, anggotanya bebas berbagi informasi segala hal. Mulai dari informasi tentang hoby, pemantauan keamanan wilayah, hingga berdiskusi soal isu yang sedang hangat di negeri ini.
Tak hanya saling berkomunikasi via HT, mereka terkadang bertemu untuk mempererat dan silaturahmi. Dari sini juga sering tercetus menggelar kegiatan sosial yang modalnya dikumpulkan dari anggota KOMPAG dan Warga sekitar.
Bang ROY sebagai pendiri dan pengendali Posko KOMPAG membuka pintu selebar-lebarnya kepada siapa saja yang ingin bergabung. Bagi anggota KOMPAG yang sudah tidak tinggal di RW 02 Papanggo karena harus pindah rumah atau anak-anak kost di wilayah RW 02 dan sekitarnya juga diperbolehkan menjadi anggota KOMPAG.
Slogan KOMPAG Jauh dimata dekat dihati, walaupun hanya mendengarkan suaranya saja di HT itu juga salah satu wujud Silaturahmi dari pada tidak ada komunikasi sama sekali. (***)
0 komentar for Warga RW. 02 Papanggo Bentuk KOMPAG